1. sedikit mengulas perkuliahan semester 7 mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan IPA. silahkan bagi yang membutuhkan ^^ semoga bermanfaat ...
1. Bagaimana pandangan pendekatan kontruktivisme bagi siswa ?
Pendekatan kontruktivisme bagi siswa merupakan pendekatan yang cocok, khususnya bagi siswa IPA, sebab, didalam pendekatan ini siswa menjadi individu aktif. Oleh karena siswa tidak hanya mengadopsi konsep-konsep baru, melainkan juga memodifikasi atau bahkan membuang atau mengabaikan ‘pengetahuan awal’ yang telah mereka miliki. Dengan demikian, pada proses tersebut siswa secara aktif gejala atau konsep dengan cara ‘mengkonstruksi’ sendiri pengertian/konsep yang dimaksud.
2. 2. Jelaskan perbedaan antara peran guru pada pembelajaran secara konvensional dengan pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme !
Konvensional | Konstruktivisme |
· Guru sebagai sumber pengetahuan · Pada ujian/evaluasi mengggunakan jawaban benar atau salah | · Guru sebagai fasilitator pembelajaran · Guru memberikan penghargaan kepada siswasebagai respon peningkatan siswa |
‘
3. 3. Urutan pembelajaran menggunakan pendekatan kontruktivisme !
|
Orientasi ¯ |
® ® ® ® ® |
® ® ® Penggalian Ide/gagasan ¯ |
Pembandingan dengan ide/gagasan awal |
Restrukturisasi Ide/gagasan ¯ |
|
Aplikasi ide/gagasan ¯ |
------------------------ ¬ |
Reviu perubahan ide/gagasan |
4. 4. Sebutkan 5 keterampilan proses IPA yang penting untuk dikembangkan pada anak SMP dan jelaskan bagaimana cara melaksanakan pembelajaran IPA tersebut !
· Observasi , Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan mengobservasi misalnya menjelaskan sifat- sifat yang dimiliki oleh benda- benda, sistem- sistem, dan organisme hidup. Sifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur, warna, bau, bentuk ukuran, dan lain- lain
· Mengklasifikasi , Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler merupakan ketermpilan yang dikembangkan melalui latihan- latihan mengkategorikan benda- benda berdasarkan pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari ) sifat- sifat benda tersebut
· Mengukur , Keterampilan dalam mengukur memerlukan kemampuan untuk menggunakan alat ukur secara benar dan kemampuan untuk menerapkan cara perhitungan dengan menggunakan alat- alat ukur.
· Mengkomunikasikan , menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan.
· Menginferensi , menginferensi/ menduga/ menyimpulakan secara sementara adalah adalah menggunakan logika untuk memebuat kesimpulan dari apa yagn di observasi
5. – tujuan apa yang dicapai melalui pembelajaran kooperatif !
Tujuan yang harus dicapai adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.
- Jelaskan sintaks pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut !
- TABEL 2. SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
FASE – FASE | TINGKAH LAKU GURU |
FASE 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa | Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar |
FASE 2 Menyajikan informasi | Guru menyajikan kepada siswa dengan jalan demontsrasi atau lewat bahan bacaan |
FASE 3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar | Guru menjelaskan kepada siswa begaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien |
FASE 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar | Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka |
FASE 5 Evaluasi | Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya. |
FASE 6 Memberikan penghargaan | Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok |
6. – jelaskan 3 macam siklus menurut Lawson !
· Deskriptif : menghendaki pola-pola deskriptif, seperti seriasi, klasifikasi, dan konservasi. siswa menemukan dan memberikan suatu pola empiris dalam suatu konteks khusus, dan ini merupakan fase eksplorasi. Guru memberi nama pada pola tersebut, dimana kegiatan ini termasuk fase pengenalan konsep. Selanjutnya, pola tersebut ditentukan dalam konteks-konteks lain yang merupakan fase aplikasi konsep. Bentuk siklus belajar deskriptif hanya memberikan sebatas apa yang diamati tanpa usaha untuk melahirkan hipotesis-hipotesis untuk menjelaskan hasil pengamatannya
· empiris-induktif : menghendaki pola-pola tingkat tinggi, seperti mengendalikan variabel, penalaran korelasional. para siswa menemukan dan memberikan suatu pola empiris dalam suatu konteks khusus, yang merupakan fase eksplorasi. Selanjutnya, para siswa mengemukakan sebab-sebab terjadinya pola tersebut, sehingga diperlukan penalaran analogi untuk memindahkan atau mentransfer konsep-konsep yang telah dipelajari dalam konteks-konteks lain pada konteks baru, dan ini merupakan fase pengenalan konsep. Dengan bimbingan guru, para siswa menganalisis data yang dikumpulkan selama fase eksplorasi untuk mengetahui apakah sebab-sebab yang dihipotesiskan sesuai dengan data dan fenomena lain yang dikenal, dan ini merupakan fase aplikasi konsep. Dengan demikian dalam siklus belajar empiris-induktif, para siswa melakukan pengamatan secara deskriptif, mengemukakan sebab dan menguji sebab-sebab tersebut
· hipotesis-deduktif : bersifat intermediet, yakni penggabungan antara pola-pola deskriptif dan tingkat tinggi. pembelajaran dimulai dengan suatu pertanyaan sebab, kemudian para siswa merumuskan jawaban-jawaban atau hipotesis-hipotesis yang mungkin. Selanjutnya, para siswa menurunkan konsekuensi-konsekuensi logis dari hipotesis tersebut dan merencanakan dan melakukan eksperimen-eksperimen untuk menguji hoptesis, dimana kegiatan ini termasuk fase eksplorasi. Analisis hasil eksperimen menyebabkan hipotesis ditolak atau diterima sehingga konsep-konsep dapat diperkenalkan, dan ini merupakan fase pengenalan konsep. Akhirnya, dilakukan penerapan konsep-konsep yang relevan dan pola-pola penalaran yang terlibat dan didiskusikan pada situasi-situasi lain, dimana kegiatan ini termasuk fase aplikasi konsep.
- Apa perbedaan antara ketiga nya ? --- sda ----
- Siklus mana yang paling cocok untuk pembelajaran siswa SMP kelas awal ? jelaskan ! siklus yang paling cocok untuk siswa SMP kelas awal adalah eksplorasi, karena siswa pada masa awal baru mengenal sehingga siswa di ajak untuk lebih mengeksplore aktivitas belajarnya dalam mengidentifikasi suatu fenomena/gejala yang diselidiki.
7. 5. Buatkan scenario pembelajaran dengan metode inquiry terbimbing pada materi magnet, rangkaian listrik, dan pembiasan cahaya !
guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi
Ffase | Indikator | Peran guru |
1 | Penyajian masalah | Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah |
2 | Membuat hipotesis | Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis |
3 | Merancang percobaan | Guru membimbing siswa dalam menentukan langkah-langkah percobaan |
4 | Melakukan percobaan | Guru membimbing siswa mendapatkan data melalui percobaan |
5 | Mengumpulkan dan menganalisis data | Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul |
6 | Membuat kesimpulan | Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diperoleh |
Magnet :
SK : Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
KD: Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
INDIKATOR : Menunjukkan sifat kutub magnet
Mendemonstrasikan membuat magnet dengan cara induksi,menggosok dan dialiri arus listrik menghilangkan sifat kemagnetan
Memaparkan teori kemagnetan bumi
Menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat bermuatan arus listrik
Pembiasan cahaya :
SK : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
KD :Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
KD : Melakukan percobaan tentang pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya
INDIKATOR : Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan
Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan
Rangkaian listrik :
SK : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
KD : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR : Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel
Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik.
8. Seorang guru akan melaksanakan pembelajaran IPA terpadu SMP tentang “Pencemaran Air “ karena didekat sekolah ada saluran pembuangan limbah gula tebu.
- Jenis pembelajaran terpadu apa yang cocok ?
Jenis pembelajaran Inquiry terbimbing
- Buatlah scenario pembelajarannya !
SK : Memahami saling ketergantungan dalam ekositem
KD : Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
menceritakan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan
INDIKATOR : Menyebutkan dampak penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya
Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya.
Menceritakan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan