Friday, August 21, 2015

persiapan #1

Akhirnya baru terlaksana pada minggu ini 17 agustus kemarin aku sama ibu cuz ke pasar Beringharjo buat melirik sana sini kain yang menurutku oke. Setelah puter kesana kesini dari ujung timur. Alhamdulillah jodoh nya ketemu si pojok barat.sumpah deh tau gitu parkirnya di depan pasar aja. Haha
Dilirik dilihat dibelai dari atas samping bolak balik dan akhirnya nemu kain yang menurut kami sih oke.  
Niatnya dari rumah sampe jalan parkir tadi sih cuma beli 1 aja. Tapi ya gitu, wanita emang ga cukup kalo cuma 1. Akhirnya beli 2 kain. Yang satu bahan tile warna putih dan satunya brokat warna coklat kulit. 
 Next time bakal borong lagi buat yang lain. Soalnya banyak yang mau dibeli. Rencananya hahaha... moga aja duitnya segera terkumpul..
Ini nih penampakan kain yang aku beli beberapa waktu lali.. lupa ukurannya berapa,yang pasti uda paketan dan free satin untuk daleman. Belanja di pasar beringharjo itu senengnya banyak pilihan dan soal harga bisa ditawar jadi bisa dapat murah.. 
 Kain tile brokat warn putih
Kain brokat warna coklat kulit

Saturday, June 27, 2015

my job

Tak terasa sudah 2 tahun lebih 6 bulan menjadi seorang pendidik di daerahnya sendiri. Apalagi sekolah tempat kerja saya merupakan sekolah saya dahulu. Banyak berubah memang, akan tetapi memori indah ketika sekolah dasar selalu terlihat manis di setiap sudut ruangan. Seakan kembali pada jaman dulu ketika menjadi seorang siswa.
Dahulu berstatus sebagai siswa namun kini duduk dibanggu guru. Bahkan masih saya temui orang yang dulu menjadi guruku dan kini duduk bersebelahan dalam satu ruangan kerja. Hehehe
Lucu memang jika di ingat kejadian kejadian dimana kekonyolan saya terjadi. Masa dimana dihukum berdiri di depan kelas karena tidak mengerjakan tugas, menangis ketika di isengin temen, suka nyimpen jajanan di loker meja, dan banyak lagi.
Saya termasuk beruntung bisa bekerja sekaligus bernostalgia di tempat yang membantuku untuk tahu tentang pengetahuan dasar.
Seakan-akan berada di rumah sendiri, segalanya jadi tahu tanpa harus dikasih tau. Bahkan foto masa sd saya masih tersimpan rapi. Hahaha wajah saya seperti itu.. ya ampun.. ^_~
"Bekerja sekaligus mereview memori jaman dahulu akan menjadi nilai tersendiri dalam kenangan yang tak bisa terlupakan" 

Perjalanan Hidup (Part 1)

1 April 2015
Tanggal dimana saya memutuskan untuk berhijab. Bukan karena sedang mengikuti trend atau biar hits seperti musim saat ini. Sebenarnya keinginan ini sudah lama,namun entah bagaimana selalu saja belum mantap sehingga baru terlaksana pada April 2015 ini. Alhamdulillah tanpa ada protes dan larangan dari orang terdekat. Memang tidak saya publikasikan kepada semua orang. Karena hijab bukanlah sebuah makanan publik dan toh, saya ini siapa sih?? Bukan siapa- siapa.
Menggunakan hijab bukan hal baru bagi saya. Sejak SMP sudah menggunakan,hanya saja baru digunakan saat bepergian atau sekolah saja. Namun kini bahagia banget ketika setiap saat menggunakan hijab. Rasanya semakin nyaman dan nyaman.
Bagi saya, hijab merupakan salah satu tuntunan dalam agamaku. Bukan karena trend kekinian saja. Kalau hanya mengikuti trend mungkin bulan depan taun depan atau beberapa taun depan akan pudar. Tetapi karena ini merupakan pilihan hidup saya maka insya alloh akan bertahan hingga ajal menjemput.
Saya akui, banyak perubahan ketika memutuskan untuk berhijab. Serasa terlindungi dan terkontrol ketika akan melakukan dan mengambil suatu tindakan.
Alhamdulillah juga, tempat kerja saya mendukung dalam berhijab. Karena bekerja pada sebuah yayasan keagamaan. Walaupun baru menggunakan hijab yang sederhana dan biasa-biasa saja. Saya memang tidak canggih dalam berkreasi hijab. Karena saya lebih menyukai hijab yang sederhana .

Wednesday, April 15, 2015

Orangtua, Peran Penting Bagi Anak

Orangtua berperan penting bagi keberhasilan anaknya. Bukan hanya mengandalkan guru yang mendidik hanya beberapa jam saja di sekolah. akan tetapi dalam keluarga lah si anak akan banyak memperoleh pendidikan, tentu orangtua lah yang menjadi guru bagi anak-anaknya ketika berada di rumah. Tidak ada orangtua yang mengharapkan buah hati menjadi anak yang rusak, buruk, tak terarah hidupnya. Harapan dan doa selalu yang mulus dan baik. Kelak anak ku akan menjadi Polisi, Pengusaha sukses, bahkan Presiden. lalu bagaimana seharusnya orangtua ketika dirumah? 
sesibuk orangtua dalam bekerja, pasti akan meluangkan waktu kepada anaknya. Anak akan merasa diperhatikan walau hanya 1 menit kebersamaan itu terjadi. Anak tidak butuh ajlan-jalan ke luar negeri atau diberikan hadiah yang fantastis. hanya dengan bersenda gurau di teras rumah, atau menemani anak bermain, atau sekedar menanyakan keadaan anak di sekolah. hal sederhana itu akan membuat anak merasa "bernilai". 
kebersamaan, perhatian, orangtua terhadap anak memberikan pengaruh positif bagi perkembangan anak. baik dalam akademik/pendidikan maupaun dalam sikap. banyak bukti tentang hal ini, prestasi anak membanggakan, nilai memuaskan, sikap terpuji. namun sebaliknya, apabila perhatian, kasih sayang orangtua yang diberikan kurang atau sama sekali tidak ada. maka anak akan memberikan respon yang buruk juga. mereka akan membuat ulah untuk mencari perhatian orang sekitar bahkan kepada orangtuanya. semakin buruk bisa berakibat fatal, anak menjadi salah jalan, pergaulan tidak terkontrol, mengenal narkoba dan minuman keras bahkan sampai bertindak kriminal. 
lagi lagi anak sasarannya. 
oleh karena itu, para orangtua sesibuk apapun anda sempatkanlah waktu untuk anak-anak kita. berikanlah perhatian dan kasih sayang, arahkan ke jalan positif. tentu anak akan memberikan respon yang menyenangkan pula.