Tuesday, December 30, 2014

Celoteh Anak Desa: liburmu bukan liburku

Celoteh Anak Desa: liburmu bukan liburku: Hari-hari penting setiap bulannya berlaku bagi mereka. Bukan bagi diriku. Terlebih 3momen yang menurut mereka sangat penting yaitu idul fit...

liburmu bukan liburku

Hari-hari penting setiap bulannya berlaku bagi mereka. Bukan bagi diriku. Terlebih 3momen yang menurut mereka sangat penting yaitu idul fitri,natal,tahun baru. Memang sih dikalender tanggal-tanggal tersebut berwarna mencolok bahkan sudah jauh-jauh hari dilirik. Tetapi bagiku,mau dilirik dari 5tahun sebelumnya juga belum bisa merencanakan agenda untuk liburan bareng keluarga. Awalnya aku menolak dengan keadaan ini, iri dan marah jika pada 3momen penting itu kalender dikeluargaku tetap hitam. Namun kini aku semakin sadar dan mencoba untuk menikmati keadaan. Jika memang liburku bukan liburmu. Menjadi abdi negara demi menjaga keamanan masyarakat yang sedang menikmati liburannya menjadi lebih penting bagi ayahku. Bahkan harus curi curi waktu agar bisa menikmati momen penting bersama keluarga. Bagi kami liburan tidak harus pada tanggal merah dikalender namun tanggal merah dikalender keluargaku. Hidup ini indah,Allah sudah merencakan momen indah ini bagi keluargaku. Karena jika aku ikut liburan ditanggal merah dikalender itu berarti jalanan semakin padat. Olehkarena itu liburanku harus tertunda hingga orang-orang selesai liburan. Ayah,sekarang aku tau dengan pekerjaanmu... i ♥U

Wednesday, December 3, 2014

Ibu

kata ini yang entah sudah brjuta-juta kali aku panggil.
dan aku merasa tidak akan pernah bosan untuk kembali mengulangi kata ini.
ketika mata terbuka dari bangun tidur, dan hendak memejamkan kembali,
aku selalu memanggil IBU..IBU.. dan IBU..
Engkau pun tak bosan dan letih untuk menjawab setiap pertanyaan yang aku sampaikan,
begitulah engkau, sosok yang sabar, sayang, lembut, dan entahlah segala kebaikan ada padamu.
malaikat yang selalu ada disetiap aku membutuhkan,
menjadi teman, sahabat, orangtua, guru,
disaat mereka lari menjauh karena aku gagal
engkau setia berada disampingku
memberikan kekuatan baterai hingga penuh
canda, tawa, haru, engkau berikan
sering ku berfikir, tidaklah lelah dirimu?
namun, wajah selalu senyum yang engkau berikan.
terbuat dari apa engkau? sepertinya tetap kuat dan kokoh
tak ada kata mengeluh, tak ada kata kecewa
namun aku tahu, disetiap 1/3 malam engkau duduk bersujud
doa yang tulus dari malaikatk..
IBU.. aku sayang Ibu,,
entah berapa juta tahun aku bisa membalas segala yang kau berikan..


*teruntuk Ibuku tersayang