Tuesday, January 19, 2016

#2

Lanjutan postingan kemarin ya..
Rejeki apa yang saya terima dari Alloh??? Sebenarnya kalau mengingat kejadian ini benar-benar diluar dugaan kami sekeluarga. Memang bapak sudah lama didiagnosa diabetes. Tetapi malam itu bapak mendadak sakit perut yang sangat. Saya dan ibu sangat panik. Kami kira diare atau mag. Karena bapak tidak tahan dengan sakitny . Maka kami telp mas ipar buat ngantar ke rumah sakit. Sampai sana setelah disuntik anti biotik, bapak kembali bugar. Kejadian itu berlangsung hampir 1minggu. Selalu sakit perut dini hari. Alhasil disarankan dokter penyakit dalam untuk usg mengetahui ada apa didalam perut bapak. Letihh capek saat itu saya sufah tidak berfikir tentang rencana menika . Dan setelah di usg diketahui bahwa ada batu di saluran kencing bapak. Dokter tidak berani menyebutkan bagaimana batu itu secara spesifik dan hanya menyarankan dirujuk ke rumah sakit yang lebih canggih. Selang semalam bapak kembali sakit perut. Saya melihat pukul 01.00wib. Bahkan saya melihat bapak menangis menahan sakit. Kami tidak tega. Langsung menghubungi perawat dekat rumah untuk mengurus opname di rumah sakit. Dibantu om, bapak diantar ke rs.Panti Rapih.setelah masuk IGD dan bapak di suntik anti biotik, bapak pun sehaaat bugar. Bahkan mengajak pulang gak jadi opname. Namun disarankan dokter untuk tes urin. Dati tes ini lah diketahui bahwa urin bapak ada darah dan nanah. Disimpulkan ada luka di saluran kencing.Sehingga saat itu bapak langsung dinyatakan opname.
Kami sengaja tidak memberitahui tetangga. Biar tidak merepotkan. Namun tetap saja kecurigaaan tetangga melihat aktivitas kami yang biasanya buka lapak/toko kok mendadak sering tutup,mau tidak mau akhirnya terdengar kabar bapak opname. Mereka menduga diabetes bapak penyebabnya. Namun ternyata infeksi saluran kencing. Saya memang sengaja meminta ibu untuk tidak boleh tidur dirunah sakit. Karena kami khawatir ibu bakal ikut sakit biar saya dan mbak yang gantian tidur menjaga bapak. Bahkan ponakan saya nekat ingin ikut nginep. Dirumah sakit pola makan bapak benar benar terkontrol. Diet sehat dimulai. Bahkan diabetes bapak ikut diawas . Sambil menunggu tindakan dokter, bapak setiap hari 2kali diberi suntik anti biotik jika sakit perut. Pas saya yang jaga, dini hari bapak kambuh perutnya. Duuuh pusing.. Baring sana sini muter lah bapak gak ketulungan. Telpon suster untuk disuntik akhirnya bisa mereda. Berhubung ada kamar kosong dikelas 1 kami pun mengurus kepindahan bapak tujuannya agar bapak bisa istirahat tenang. Berkat bantuan suster tetangga rumah kami bisa dengan cepat pindah kamar. Suster disini sangat baik dan menyenangkan. Mungkin pasien tidak merasa sakit jadinya.hehe..
Setelah pindah kamar inilah tetangga mulai berdatangan menjenguk bapak. Subhanallah,, saya tidak menduga ternyata tetangga saudara kerabat sangat sayang dengan kami. Tak terasa air mata kami menetes terharu 😂 terimakasih Allah Swt atas segala nikmatMu.
Saat tetangga menjenguk saat itu ibu yang jaga bapak karena saya dan mbak ada tugas negara. Dokter menjelaskan penyakit bapak dan tindakan yang akan dilakukan. Mendengar kata "ruang operasi" bapak sudah panik. Hehe kadang lucu juga melihat bapak yang sangar, kadang galak, bahkan pak polisi yang tegas tapi mendengar operasi dan jarum suntik bisa menciut nyalinya. Hihi..
Dokter bilang akan dilakukan tindakan operasi menggunakan sistem tembak untuk menghancurkan batu yang ada di saluran kencing pada hari jumat. Itupun jika kondisi bapak fit. Jadi semua tergantung bapak.
Jumat pun tiba, ingin sekali menungguin bapak dari awal saat operasi. Namun ibu minta nanti saja setelah pulang mengajar. Di sekolah pikiran sudah tak fokus. Akhirnya jam 11 saya menuju rs. Mencari ruang operasi.pikir saya sudah selesai tapi ternyata lamaaaa dan bapak masih berada di r.pemulihan..... 

No comments: